
BERHATI-HATILAH DENGAN KELIMPAHAN BERKAT-NYA
(Ul. 6:10-15)
Pak Amir kini telah menjadi seorang pengusaha yang sukses dan hidupnya berkelimpahan luar biasa. Ketika ia masih merintis usahanya dari nol, ia sangat setia kepada Tuhan, ia aktif dalam kegiatan di gereja, dan turut aktif dalam pelayanan. Kini ia diberkati secara limpah oleh Tuhan, usahanya sukses. Tetapi sayang, kesuksesannya justru membuat hidupnya semakin jauh daripada Tuhan. Jam-jam ibadah pun terbengkalai oleh karena ia terlalu sibuk dengan urusan bisnisnya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, agar kita berhati-hati dengan berkat yang melimpah yang Tuhan berikan buat kita(ay 12).
Berhati-hati disini ialah jangan sampai berkat yang melimpah itu justru membuat kita melupakan Tuhan dan berkat itu justru menjadi allah lain didalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita tetap setia dan takut akan Tuhan, sang pemberi berkat itu, bukan hanya menikmati berkat-berkat-Nya yang melimpah hingga kita terbuai lalu melupakan sang pemberi berkat dan kesuksesan itu.
By: Debora
