PERNIKAHAN KRISTEN
Kejadian
2:24 “ Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging “. Namun survey membuktikan bahwa angka perceraian Kristen maupun non
Kristen mengalami kesamaan. Enam bulan terakhir ini jemaat di Gereja City
Harvest mengalami pahitnya proses perceraian. Padahal Tuhan ingin kita
mengalami kebahagiaan dibumi ini. Lalu mengapa banyak sekali anak Tuhan yang
mengalami kegagalan dalam pernikahan mereka?
Pernikahan
merupakan institusi atau struktur pertama yang diciptakan oleh Tuhan. Sebelum Adam
dan Hawa jatuh ke dalam dosa Tuhan sudah menciptakan pernikahan, sebab Tuhan sudah menciptakan manusia
itu semua berpasang-pasangan tidak ada yang sendirian karena dilihatnya tidak
baik kalau manusia itu sendirian saja. Pernikahan adalah rencana Tuhan bagi
seluruh umat manusia namun bukan rencana penebusan umat manusia, jadi
pernikahan tidak menjamin keselamatan manusia.
Apa arti
pernikahan sebenarnya?
Pernikahan
adalah keputusan dua pribadi menjadi satu (Kejadian 2:24). Namun dalam hal ini
banyak sekali definisi yang menyedihkan mengenai pernikahan. Mengapa hal ini
terjadi? Karena banyak orang yang menikah tanpa mengetahui apa tujuan
pernikahan sebenarnya. Mereka pikir bahwa pernikahan itu setiap harinya bulan
madu terus penuh dengan cinta. Sehingga banyak mereka yang terkejut saat
menghadapi hari-hari selanjutnya setelah pernikahan.
Banyak orang
menganggap bahwa pernikahan itu merupakan kontrak. Pernikahan = kontrak, apa
maksudnya?
1.
Ada klausa jika dalam pernikahan
kontrak.
Ex. Jika suami mencintai saya, maka sebagai istri saya juga mencintai
suami.
2.
Ada klausa pembatalan dalam
pernikahan kontrak.
Ex. Jika suami tidak melakukan kewajiban maka kontrak selesai.
Pernikahan itu
bukan sebuah kontrak melainkan sebuah perjanjian. Mengapa pernikahan itu sebuah
perjanjian? sebab Tuhan yang kita adalah Tuhan yang suka membuat perjanjian
(Kejadian 17:1-2). Perjanjian itu ialah janji komitmen yang total sehingga
pernikahan disebut dengan perjanjian, karena dalam pernikahan dibutuhkan janji
komitmen yang total.
Berikut adalah
alasan bahwa pernikahan lebih dari kontrak dan merupakan sebuah perjanjian :
1.
Perjanjian memiliki saksi mata.
Dalam pernikahan pasti
membutuhkan saksi mata, untuk pernikahan Kristen saksi mata yang paling
terutama ialah Tuhan Yesus sendiri. Dari seluruh perjanjian pernikahan, Tuhan
Yesus merupakan saksi mata.
2.
Perjanjian bersifat permanen.
Pernikahan itu sifatnya permanen
untuk seumur hidup bukan untuk sehari. Dua pribadi yang menjadi satu dan
dipersatukan oleh Tuhan ini tidak dapat diceraikan oleh manusia. Perjanjian
dalam pernikahan harus dijalankan berdasarkan kasih bukan kontrak sosial. Kasih
antara suami istri akan terus diuji oleh keadaan (ekonomi, mertua dll).
3.
Perjanjian ditandai dengan
penumpahan darah.
Seperti halnya dengan penebusan dosa, Tuhan
Yesus rela disalibkan dan darahnya tercurah. Dalam pernikahan juga ditandai
dengan penumpahan darah yaitu saat suami dan isteri melakukan hubungan intim. Saat
melakukan seks, tersebut maka istri akan mengeluarkan darah, disinilah terjadi
perjanjian antara suami istri yang dulunya dua pribadi menjadi satu.
